Motogila.com – Meski banyak digunakan pengendara motor, namun hanya sedikit yang tahu asal usul di balik terciptanya helm di dunia. Padahal, pengaman kepala tersebut dibuat usai kejadian kelam dan mengerikan di masa lalu.
Disitat dari Sutori, helm sebenarnya merupakan penemuan baru, bahkan belum genap berusia satu abad. Kabarnya, aturan terkait penggunaan helm di jalan raya belum berlaku sampai 1960. Sehingga, pemilik motor di bawah tahun itu, terbiasa berkendara tanpa mengenakan pengaman kepala.
Semua bermula ketika pria asal Inggris bernama T. E. Lawrence mengendarai motor Brough Superior SS100 saat hujan deras di Minggu pagi, 19 Mei 1935. Dia yang saat itu sedang menukik di tikungan terkejut usai melihat sekelompok anak kecil bermain di depannya. Tanpa pikir panjang, dia membanting setang dan mengubah arahnya.
Namun, bukannya selamat, Lawrence justru terlempar jauh. Dia yang tak mengenakan helm mengalami cedera berat di kepala hingga membuatnya koma 6 hari dan meninggal dunia.
Dokter saraf yang menangani Lawrence, Huge Crains merasa ada yang tak beres dengan perilaku pengendara motor di masa itu. Ia pun memulai penelitian terkait cedera kepala dan bagaimana cara mencegahnya.
Enam tahun setelah kematian Lawrence atau tepatnya pada 1941, Huge Crains menulis jurnal paling bersejarah di dunia dengan judul ‘Cedera Kepala pada Pengendara Sepeda Motor – Pentingnya Helm Kecelakaan’ dan diterbitkan di British Medical Journal. Di situlah helm motor pertama akhirnya tercipta.
Tak hanya menulis jurnal, Crains bahkan membuat sendiri helmnya. Kala itu, helem buatannya menggunakan material karet dan gabus.
Pada 1953, Profesor C. F. Lombard dari Universitas California Selatan menyempurnakan fungsi helm dengan menambahkan teknologi ‘penyerap guncangan’. Pengaman kepala tersebut terbuat dari kulit luar yang keras dan dua lapisan bantalan.
Setahun setelah itu, industri helm di dunia mulai maju dan perangkat tersebut perlahan mulai dijual secara massal.
Lalu, pada awal 1961, hukum menggunakan helm untuk pesepeda motor ditetapkan di Australia, kemudian menyusul di Amerika Serikat lima tahun setelahnya.
Sepuluh tahun setelahnya, atau pada 1971, helm full-face pertama tercipta di dunia. Setelah itu, evolusi pengaman kepala bisa dikatakan berhenti. Sebab, tak ada pembaruan yang signifikan, kecuali motif atau teknologi tambahan yang mendukung keseluruhan fungsinya di lansir dari detikOto